Apa sih bedanya Microsoft SkyDrive VS Google Drive?
Microsoft
SkyDribe hampir sama dengan Google Drive, yang memudahkan user untuk
menyimpan file di awan (cloud computing) di dalam server Microsoft,
sehingga user dapat mengaksesnya darimana dan device apa saja. Ketika
masuk ke akun Microsoft, akan mendapat kapasitas penyimpanan sebesar
7GB, sementara di Google Drive hanya 5GB. Interface aplikasi Microsoft
SkyDrive ini menggunakan style Windows 8. User dapat membuat folder,
upload file apa saja dan menghapus item. Aplikasi ini memudahkan user
untk share file attachment atau share link download file. Namun, tidak
diperbolehkan untuk mengganti nama file atau memindahkan antar folder di
SkyDrive. Hal ini memang merepotkan, namun user isa mengedit dokumen
Word, Excel, PowerPoint menggunakan aplikasi pihak ketiga yakni
QuickOffice atau Kingsoft Office. Setelah editing selesai, user harus
upload kembali file tersebut untuk sinkronisasi perubahan. Hal ini juga
merupakan suatu ketidaknyamanan, mengingat fleksibilitas kemampuan itu
semua ada di Google Drive.
Google Drive memiliki interface
yang simple, terutama bila dibuka di tablet, mudah untuk menyimpan dan
upload file apa saja, share file attachment atau via link download,
hampir sama dengan SkyDrive. Namun, aplikasi ini memudahkan user untuk
membuat folder, mengganti file, dan bahkan memindahkan item antar
folder. Kelebihan Google Drive, dapat mengedit dokumen text langsung di
interface, dan seluruh sinkronisasi perubahan secara otomatis. User
bahkan dapat berkolaborasi dengan pengguna Google Drive lainnya untuk
membentuk tim dalam pengerjaan dokumen. Namun, untuk presentasi, user
hanya dapat melihat, tidak mengedit, dan editor Excel juga banyak
memiliki batasan.
Kesimpulannya, Microsoft SkyDrive masih
memerlukan aplikasi lain untuk pengaturan file dan editing dokumen.
Namun, keduanya cukup bagus untuk fungsi dasar, seperti menyimpan dan
share file.