Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa FBI memaksa jejaring sosial untuk memungkinkanpenyadapan dalam rangka untuk memudahkan penegakan hukum, kali ini perangkat lunak VoIP,Skype dikabarkan menyediakan sebuah backdoor atau celah yang memungkinkan penyadapan.
Sampai saat ini, Microsoft selaku pembesut perangkat lunak Skype belum memberikan jawaban langsung atas berbagai pertanyaan yang muncul. Apakah Skype memang sengaja menyediakan celah penyadapan untuk fasilitas penegak hukum?
Raksasa perangkat lunak asal Redmond ini menyangkal bahwa Skype dapat disadap dan membantah pihaknya memberi fasilitas backdoor atau celah untuk penyadapan untuk penegak hukum dan Skype kini memiliki kemampuan baru untuk untuk mencegat (intercept) panggilan.
Beberapa waktu lalu FBI memang mendorong sosial media untuk menyediakan backdoor untuk membantu penegak hukum sekaligus sebagai jalan bagi pemerintah untuk melakukan pengawasan.
Seperti yang dilansir dari CNET kemarin (23/07/2012), tentu saja masalah backdoor atau celah penyadapan ini mendapat protes dari banyak pengguna yang menjunjung tinggi privasi, jika backdoorpengawasan tersebut diterapkan, dimakah letak privasi pengguna?
Beberapa waktu lalu Skype memang mengalami sedikit perubahan walau sempat mengalami masalah, namun perubahan ini disinyalir sebagai langkah untuk membantu FBI untuk memungkinkan penyadapan.
FBI mengatakan bahwa pihaknya mendorong adanya backdoor untuk memudahkan penyadapan dalam rangka menekan angka kejahatan sekaligus melakukan tindakan pre-emptive atau pencegahan tindak kejahatan.
Hanya saja cara-cara penyadapan seperti yang diungkapkan FBI ini dinilai tidak menghormati privasi pengguna. Pengguna tidak akan nyaman berkomunikasi jika menyadari bahwa percakapan mereka juga dapat didengarkan oleh orang lain yang tidak diinginkan, bagai mana menurut Anda?
