Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia ini, sehebat-hebatnya Friendster
atau MySpace, akhirnya takluk juga dengan kedigdayaan Facebook dan
Twitter. Namun beberapa analis mengemukakan bahwa Twitter memiliki usia
lebih panjang dibandingkan Facebook.
Saat ini, Facebook dan Twitter adalah situs jejaring sosial terbesar di dunia. Menurut penelitian, jumlah pengguna Facebook sampai sekarang lebih dari 500 juta dan pengguna Twitter lebih dari 100 juta. Dari keduanya, Twitter mempunyai kemungkinan untuk 'hidup' lebih lama dibanding Facebook. Mengesampingkan masalah Saham, IPO atau pengguna palsu, sebuah infografis membuat satu bagan bagaimana Twitter dikatakan dapat bertahan lebih lama daripada Facebook.
Sebanyak 41 persen pengguna Facebook login dengan menggunakan PC setiap hari. Untuk hal ini Twitter masih kalah karena dalam setiap hanya sebesar 27 persen saja penggunanya yang login dengan menggunakan PC. Namun, berbanding terbalik, Twitter mengungguli Facebook apabila melihat persentase pengguna yang login dengan menggunakan handset atau tablet. Sebanyak 37 persen pengguna Twitter login dengan menggunakan handset dan hanya 30 persen saja pengguna Facebook yang melakukan hal sama.
Selain login, Twitter juga unggul dalam hal informasi. Sebanyak 52 persen pengguna Twitter login ke situs tersebut untuk menuliskan update seputar pribadi mereka atau informasi di sekelilingnya dan hanya sebanyak 12 persen saja dari pengguna Facebook yang login untuk menuliskan status baru di account mereka. Rata-rata dari mereka hanya login ke account Facebooknya untuk sekadar memeriksa notifikasi, status dari teman atau kerabat atau bermain game saja.
Memang tidak dapat dipungkiri, untuk urusan informasi, stream dari Twitter lebih cepat dibanding Facebook. Oleh karenanya, banyak pengguna terutama orang-orang yang enggan membaca koran atau mengakses media online secara langsung lebih senang menikmati alur twit yang setiap detiknya berganti di Twitter. Sebuah analisa di Forbes (28/08) mengatakan bahwa semakin lama apa yang dilakukan dan dijumpai di Facebook semakin membosankan.
Hal tersebut tidak berlaku di Twitter. Walaupun terdapat keterbatasan karakter dalam penulisan atau untuk mengupdate status, hal itulah yang menjadikan stream online Twitter terus bergerak dan 'hidup.' Nampaknya, hal itu harus menjadi satu perhatian utama bagi Zuck dan timnya. Apabila hal monoton tersebut dibiarkan berlarut-larut, bukan suatu hal yang tidak mungkin penggunanya akan lari ke Twitter atau ke situs jejaring sosial lain seperti Pinterest, LinkedIn atau lainnya.
Saat ini, Facebook dan Twitter adalah situs jejaring sosial terbesar di dunia. Menurut penelitian, jumlah pengguna Facebook sampai sekarang lebih dari 500 juta dan pengguna Twitter lebih dari 100 juta. Dari keduanya, Twitter mempunyai kemungkinan untuk 'hidup' lebih lama dibanding Facebook. Mengesampingkan masalah Saham, IPO atau pengguna palsu, sebuah infografis membuat satu bagan bagaimana Twitter dikatakan dapat bertahan lebih lama daripada Facebook.
Sebanyak 41 persen pengguna Facebook login dengan menggunakan PC setiap hari. Untuk hal ini Twitter masih kalah karena dalam setiap hanya sebesar 27 persen saja penggunanya yang login dengan menggunakan PC. Namun, berbanding terbalik, Twitter mengungguli Facebook apabila melihat persentase pengguna yang login dengan menggunakan handset atau tablet. Sebanyak 37 persen pengguna Twitter login dengan menggunakan handset dan hanya 30 persen saja pengguna Facebook yang melakukan hal sama.
Selain login, Twitter juga unggul dalam hal informasi. Sebanyak 52 persen pengguna Twitter login ke situs tersebut untuk menuliskan update seputar pribadi mereka atau informasi di sekelilingnya dan hanya sebanyak 12 persen saja dari pengguna Facebook yang login untuk menuliskan status baru di account mereka. Rata-rata dari mereka hanya login ke account Facebooknya untuk sekadar memeriksa notifikasi, status dari teman atau kerabat atau bermain game saja.
Memang tidak dapat dipungkiri, untuk urusan informasi, stream dari Twitter lebih cepat dibanding Facebook. Oleh karenanya, banyak pengguna terutama orang-orang yang enggan membaca koran atau mengakses media online secara langsung lebih senang menikmati alur twit yang setiap detiknya berganti di Twitter. Sebuah analisa di Forbes (28/08) mengatakan bahwa semakin lama apa yang dilakukan dan dijumpai di Facebook semakin membosankan.
Hal tersebut tidak berlaku di Twitter. Walaupun terdapat keterbatasan karakter dalam penulisan atau untuk mengupdate status, hal itulah yang menjadikan stream online Twitter terus bergerak dan 'hidup.' Nampaknya, hal itu harus menjadi satu perhatian utama bagi Zuck dan timnya. Apabila hal monoton tersebut dibiarkan berlarut-larut, bukan suatu hal yang tidak mungkin penggunanya akan lari ke Twitter atau ke situs jejaring sosial lain seperti Pinterest, LinkedIn atau lainnya.